Usung Setanisme, Behemoth Diserukan Dilarang Tampil di Irlandia

Minggu, 16 Juni 2019 - 16:30 WIB
Usung Setanisme, Behemoth Diserukan Dilarang Tampil di Irlandia
Usung Setanisme, Behemoth Diserukan Dilarang Tampil di Irlandia
A A A
LIMERICK - Seorang anggota dewan di Limerick, Irlandia, mendesak Menteri Kehakiman agar melarang band metal asal Polandia, Behemoth, untuk tampil di negara itu pekan depan. Band itu dijadwalkan tampil di King John’s Castle pada Senin (17/6/2019).

Anggota dewan Fianna Fail yang juga mantan wali kota Limerick itu, Kevin Sheehan, keberatan dengan kehadiran Behemoth di kotanya. Dia ingin agar band itu dilarang tampil karena band itu mengusung aliran Setanisme yang menurutnya berasosiasi dengan iblis.

“Bagi saya, keberatannya sangat berdasar dan cukup benar. Setanisme berasosiasi dengan iblis. Dan, saya orang Kristen. Saya seharusnya tidak meniup terompet saya terlalu kencang soal itu. Saya rata-rata orang Kristen, kalau ada yang seperti itu. Dan, apa yang saya lawan jelas terkait Setanisme dan pemikiran iblis, musik atau praktiknya,” papar Sheehan.

Sheehan mengatakan dia akan mengajukan permohonan itu kepada Kementerian Kehakiman. Dia yakin dengan langkahnya itu setelah sekitar sebulan lalu, Menteri Kehakiman Irlandia Charlie Flagnagan memberlakukan undang-undang yang membuatnya bisa mencegah kehadiran seorang pastur asal Amerika, Steven Anderson, yang berpandangan anti-Semitic ke Irlandia.

“Jadi saya menelepon menteri untuk memberikan pertimbangan serius agar menggunakan undang-undang yang sama untuk mencegah orang-orang Setanik ini datang ke Limerick hari Senin depan,” ujar Sheehan.

Meski begitu, Sheehan menyatakan, dia tidak punya masalah dengan konser atau musik. Dia mengaku sudah beberapa kali pergi nonton konser seperti konser Michael Jackson dan Neil Diamond.

“Yang terakhir, mungkin kalian ada di sana juga. Ennio Morricone, di tur terakhirnya, dia tampil di Dublin, dan saya ke sana dan benar-benar menikmati pengalamannya. Saya sudah nonton banyak konser saat muda—Michael Jackson, Neil Diamond … Saya tidak punya masalah dengan musik. Musik bisa menjadi jiwa hidup kita. Tapi, bukan praktik atau pemikiran atau promosi Setan. Saya tidak punya fasilitas dalam hidup untuk yang seperti itu,” tutur Sheehan yang dikutip Blabbermouth.

Ini bukan kali pertama Behemoth menghadapi larangan tampil. Di negara asalnya, Polandia, pentolan Behemoth, Adam ‘Nergal’ Darski pernah didakwa dengan berbagai kejahatan termasuk merobek injil di atas panggung pada 2007 dan menggunakan simbol Polandia di sebuah kaus Behemoth pada 2017.

Dalam insiden pada 2007 itu, Darski merobek sebuah injil dan menyebutnya penipu. Dia juga menyebut gereja Katolik Roma sebagai sekte kriminal. Pendukungnya mengatakan, itu adalah aksi ekspresi artistik, tapi, kaum konservatif mengatakan, Darski telah melanggar perasaan umat Katolik di Polandia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3697 seconds (0.1#10.140)